Selasa, 03 September 2013

Syahdan dimulailah suatu perkara yang berawal Wahai




Wahai mulut,tetaplah diam dan terkunci
Terkunci dari segala godaan yang menyulut
Menyulut kesesatan terhadap nurani
Nurani buruk yang ingin menghancurkan iman
Iman rapuh menggeliat menandakan dusta
Dusta dan nista akan kelalain manusia
Manusia menghentakkan nafsu angkara
Angkara yang tak akan pernah padam
Padam pun pasti akan bersinar kembali
Kembali ke jurang dan pintu kemunafikan
Kemunafikan tabiat akan prasangka buruk dan batil
Batil akan perbuatan kedengkian yang menyesatkan
Menyesatkan manusia agar jauh dari Tuhan
Tuhan memahami hasrat setiap manusia
Manusia yang ingin mengobarkan dendam
Dendam dan amarah yang bertajuk pembalasan
Pembalasan yang tidak akan habis oleh hari
Hari pun berlalu menjerat setiap perkataan
Perkataan setiap insan yang mulai menyimpang
Menyimpang dari tataran kehidupan selayaknya
Selayaknya khalifah memakmurkan dunia
Dunia hunian yang penuh akan ketentraman
Ketentraman batin serta jiwa yang ingin diraih
Diraih namun sirna oleh tabir yang menyengat
Menyengat laksana guntur yang bergulat dengan awan hitam
Hitam pertanda adanya keburukan dan kedengkian
 
Kedengkian yang memangkas habis akar ketakwaan
Ketakwaan seorang utusan akan ibadah
Ibadah yang mulai luntur oleh kemaksiatan
Kemaksiatan ibarat candu dalam kegilaan yang tiada arti
Arti penting seseorang untuk taat
Taat menjalankan perintah-Nya agar kembali
Kembali ke jalan yang semestinya
Semestinya kita bertindak menjadi yang utama
Utama dalam memelihara sikap dan amanah
Amanah yang diberikan Sang Khalik agar kita terjaga
Terjaga dari birahi yang menyesatkan dan mencampakkan
Mencampakkan diri dari anugerah Yang Maha Esa
Esa itu satu atau tunggal, tidak bisa diduakan
Diduakan dari segala bentuk pemikiran jahiliyah
Jahiliyah yang bodoh dan miskin akan pengetahuan
Pengetahuan arti pentingnya berpikir dan bersikap
Bersikap menjadi insan yang betakwa dan beriman
Beriman tanpa adanya toleransi dan negosiasi
Negosiasi terhadap kesetiaan Setan
Setan itu musuh yang nyata
Nyata dalam setiap tindak tanduk perbuatan kita
Kita semestinya mengunci dengan rapat dan tepat
Tepat sekali seperti apa yang belum kalian lakukan
Lakukan segera dan mulailah bertobat
Bertobat sebelum Sang Surya timbul dari Barat
Barat merupakan tenggelamnya Sang Mentari
Mentari juga menjadi saksi

Saksi kesetiaan manusia terhadap ucapan
Ucapan dan perbuatan yang seharusnya sejajar
Sejajar dengan lubuk hati yang paling dalam
Dalam sekali sehingga manusia semestinya taat
Taat untuk berdzikir ketika hendak melakukan
Melakukan perbuatan keji walaupun itu kecil
Kecil bukan berarti tidak berarti untuk-Nya
Untuk-Nya semua akan dihisab
Dihisab yang nantinya untuk pertimbangan
Pertimbangan amal baik dan buruk
Buruk sekali jika anda salah satu yang merugi
Merugi akan kehampaan yang meyenangkan
Menyenangkan nafsu hitam namun hati ikut pekat
Pekat dari segala kumulatif dosa-dosa
Dosa-dosa yang sudah dilakukan sampai detik ini
Ini persembahan seorang insani yang sedang meracau
Meracau akan segudang kekhilafan
Kekhilafan untuk kembali menuju kearifan sejati.

-H.P.D-